JNE Prediksi Lonjakan Pengiriman Paket Jelang Lebaran
- By : Editor336
- Category : News, Paket JNE
- Tags: Jasa Pengiriman Paket

Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Bulan yang juga biasa disebut sebagai bulan puasa di Indonesia merupakan salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum muslim diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri, non muslim pun juga ikut antusias dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah ini karena berbagai penawaran menarik untuk berbagai hal juga biasa terjadi pada bulan puasa.
Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari bulan puasa adalah, tentunya menjalani hari-hari dengan berpuasa secara penuh selama satu bulan. Dan perjuangan untuk melawan lapar dan haus ini merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah melalui kitab suci yang dipercaya oleh umat Islam, Al-Qur’an.
Berbicara tentang puasa dan setelah puasa, adalah salah satu momen yang banyak dimanfaatkan oleh orang Indonesia untuk membeli barang-barang tertentu. Keperluan menjelang puasa hingga menjelang lebaran biasanya membuat orang Indonesia cenderung lebih konsumtif. Tidak salah memang, mengingat mungkin lebaran menjadi hal setahun sekali dimana banyak orang ingin berkumpul bersama keluarga yang berada di tempat berbeda dan tentunya dibutuhkan biaya untuk hal tersebut.
Membeli tiket perjalanan, biaya beli baju baru, beli ini itu dan banyak sebagainya. Tentu tidak dianjurkan untuk membeli segala sesuatu secara berlebihan meskipun untuk keperluan puasa dan lebaran itu sendiri. Kebanyakan perilaku terlalu konsumtif akan membuat keborosan yang juga tidak dianjurkan di Islam itu sendiri.
Prediksi lonjakan pengiriman paket oleh JNE
JNE yang merupakan perusahaan jasa pengiriman paket memprediksi ada kenaikan hingga 40 persen dalam pengiriman periode puasa dan menjelang lebaran. Ini dikatakan oleh Presiden Direktur JNE Express M Feriadi.
Dikuti dari detik.com, Direktur JNE Express mengatakan “Biasanya setiap tahun selalu ada peningkatan. Setiap Ramadan selalu terjadi lonjakan kiriman. Kita sangat optimis taun ini Ramadan bisa terjadi lonjakan sampai 40%, sekitar 20 jutaan”.
Ada beberapa faktor yang membuat lonjakan pengiriman paket menurut M Feriadi. Beberapa faktor seperti mungkin sebagaian besar orang tidak dapat mengunjungi keluarganya yang cukup jauh sehingga mengirimkan barang sebagai gantinya. Ada pula orang yang ingin membeli segala sesuatu keperluan baik disaat bulan puasa maupun menuju lebaran sehingga tren toko online membuat peningkatan pengiriman paket itu sendiri.